Predator Puncak di Habitatnya
Di habitatnya, axolotl merupakan predator puncak di habitatnya. Meskipun axolotl tidak menyerang manusia, mereka memakan cacing, berudu, serangga, dan beberapa ikan.
Axolotl diketahui sangat agresif terhadap satu sama lain. Dua axolotl di area yang sama akan saling menyerang sambil menggigit insang, kaki, dan ekor.
Meski saling menyerang, axolotl dapat meregenerasi banyak bagian tubuh. Mereka bahkan dapat menumbuhkan kembali jantung dan organ lainnya.
Amfibi ini memiliki habitat yang sangat kecil, mereka hanya hidup di danau dekat Mexico City. Akibat aktivitas manusia, banyak rumah mereka yang hancur.
Sebuah studi tahun 2013 dalam Wonderopolis tidak menemukan axolotl di alam liar. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa mereka sekarang hanya hidup sebagai hewan peliharaan dan di akuarium umum. Saat ini, para ahli menganggap axolotl sangat terancam punah.
tirto.id - Paus termasuk salah satu jenis hewan mamalia yang hidup di lautan dan umumnya sering juga disebut sebagai Ikan Paus.
Meski demikian paus bukanlah tergolong dalam jenis ikan, walaupun orang lebih umum menyebutnya dengan ikan paus.
Ikan paus sendiri termasuk dalam klasifikasi ordo cetacea. Istilah cetacea, seperti dikutip situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berasal dari bahasa Latin yaitu "cetus" yang berarti hewan yang besar dan bahasa Yunani kuno yaitu "ketos" (nama biologinya paus) yang berarti ikan monster laut yang besar.
Cetacea terbagi menjadi dua sub ordo, yaitu Odontoceti dan Mysticeti.
Odontoceti diklasifikasikan untuk jenis Cetacea yang memiliki gigi, sementara Mysticeti adalah kumpulan Cetacea yang memiliki baleen, yaknirambut di dalam mulut yang berfungsi untuk menyaring makanan.
Di Indonesia, terdapat 35 spesies yang masuk dalam klasifikasi Ordo Cetacea, di mana 26 spesies masuk Subordo Odontoceti dan 9 spesies masuk Subordo Mysticeti.
Berikut ini klasifikasi ilmiah dari mamalia laut:
dan lebih spesifiknya
dilindungi agar tidak diburu di perairan Indonesia.
Hal itu tertuang dalam Undang-undang no. 5 tahun 1990 dan diperkuat dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009.
Secara global, pemanfaatan dan pengelolaan satwa Cetacea diatur dalam beberapa kebijakan multilateral, di antaranya oleh International Whaling Commission (IWC), International Union for Conservation of the Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Convention on Biological Diversity (CBD), dan Convention on Migratory Species (CMS).
Laman WWF menuliskan, semua jenis Cetacea merupakan mamalia laut yang bergerak menggunakan ekornya secara vertikal.
Cetacea meliputi semua jenis mamalia laut, yakni paus dan lumba-lumba, termasuk pesut, porpois, dan paus berparuh (beaked whales), yang tinggal di perairan laut, payau, atau tawar
Axolotl Amfibi atau Ikan?
Meski hidup di air, axolotl masih termasuk amfibi. Beberapa axolotl akan tumbuh dewasa dan meninggalkan air untuk hidup di darat.
Karena kemampuannya untuk tumbuh dan keluar dari air, para ahli mengklasifikasikan axolotl sebagai hewan amfibi. Saat axolotl sudah dewasa, mereka disebut Salamander Meksiko.
Ternyata masih banyak yang menyebut paus sebagai ikan, yaitu “ikan paus”. Ternyata sebutan “ikan paus” ini salah loh, karena paus merupakan mamalia. Apakah kalian salah satunya?
Paus dan anggota ordo cetacea lainnya, seperti lumba-lumba dan pesut, tergolong mamalia, walaupun sepenuhnya hidup di dalam air. Hal ini karena mereka memenuhi empat karakteristik utama dari mamalia, yaitu berdarah panas, melahirkan dan menyusui anaknya, menghirup oksigen, dan berambut.
Paus memiliki lapisan lemak bawah kulit yang membantu menjaga suhu tubuh agar tetap panas. Untuk menghasilkan panas, paus juga berenang dan mencerna makanan. Suhu tubuh yang panas ini membantu paus untuk dapat bermigrasi dan hidup di berbagai perairan, dari yang sangat dingin seperti di kutub hingga yang hangat seperti di daerah tropis.
Tidak seperti ikan yang bertelur, paus melahirkan anaknya setelah mengandung selama sembilan sampai 15 bulan. Setelah lahir, anak-anak ini kemudian meminum susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu paus betina selama setahun. Pada masa tersebut, induk betina mengajari anak-anaknya lokasi untuk mencari makan dan berkembang biak, serta cara untuk melindungi diri dari predator.
Sejak SD kita telah diajari bahwa ikan bernapas menggunakan insang. Nah, paus tidak bernapas menggunakan insang, tetapi paru-paru. Ya, Anda tidak salah baca. Paus memiliki paru-paru dan mereka bernapas melalui lubang di tengkorak mereka ketika keluar dari air. Untuk diketahui, beberapa spesies paus bisa bertahan di bawah air hingga 90 menit, meskipun mayoritas hanya mampu menahan napas 20 menit.
Tidak banyak yang mengetahui, tetapi paus punya rambut, setidaknya sekali dalam hidup mereka. Mayoritas spesies kehilang rambut mereka sebelum dilahirkan, tetapi ada juga yang mampu mempertahankan rambut di area kepala atau sekitar mulut mereka. Paus bungkuk, misalnya, memiliki bonggol-bonggol di kepala yang rupanya adalah folikel rambut. Inilah sebabnya, beberapa paus bungkuk dewasa memiliki rambut yang keluar dari bonggol-bonggol tersebut. Memiliki tulang keras Tengkorak paus, seperti cetacea umumnya, terbuat dari tulang keras yang dilewati oleh darah. Ini kebalikan dari ikan yang tengkoraknya terbuat dari tulang rawan yang tipis, fleksibel dan dapat mengapung di air.
Jika Anda masih belum bisa menerima bahwa paus bukan ikan, amati caranya berenang. Ikan pada umumnya berenang maju dengan menggerakan ekornya ke samping, tetapi paus melengkungkan punggungnya dan menggerakkan kakinya naik-turun untuk berenang maju.
Karakteristik ini hanya dapat diamati pada awal kehidupan, karena rambut mamalia laut menghilang saat dewasa. Pada lumba-lumba rambut ada pada bagian moncong. Sedangkan pada dugong terdapat bulu sikat pada bibir. Selain paus dan lumba-lumba, ada beberapa hewan yang tergolong mamalia laut yakni anjing laut, anjing laut, duyung, dugong, manatee, walrus, hingga berang-berang laut.
Paus dan lumba-lumba berdarah panas. Sedangkan ikan berdarah dingin. Paus dan lumba-lumba menghirup udara melalui paru-paru. Ikan menggunakan insang untuk mengekstrak udara dari air. Paus dan lumba-lumba melahirkan. Kebanyakan ikan bertelur. Ekor paus dan lumba-lumba bergerak ke atas dan ke bawah. Ekor ikan bergerak dari sisi ke sisi.
Jadi, sobat OSC sudah tau ya bahwa paus itu berbeda dengan ikan pada umumnya. Karena paus merupakan mamalia.
Semoga bermanfaat. Dan sampai jumpa di artikel selanjutnya~
Axolotl kini mulai ramai dijadikan hewan peliharaan. Bentuknya yang mungil dan wajahnya yang terlihat selalu tersenyum kerap menjadi incaran.
Axolotl dikenal sebagai ikan berjalan Meksiko. Mereka adalah hewan amfibi asli perairan dekat Mexico City.
Nama mereka berasal dari kata Aztec yang berarti 'anjing air' atau 'monster air'. Axolotl memiliki tubuh yang panjang, kaki yang pendek, dan ekor. Mereka memiliki insang luar berbulu yang bergetar di air saat bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Axolotl memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang. Panjangnya bisa mencapai satu kaki.
Axolotl juga dikenal memiliki mulut yang lebar. Banyak yang tampak tersenyum permanen dengan warna bermacam-macam. Biasanya, axolotl berwarna coklat atau hitam.
Makhluk ini memiliki kemampuan yang langka yaitu mereka dapat tetap dalam keadaan larva sepanjang hidupnya. Sementara amfibi lainnya tumbuh dan meninggalkan air untuk hidup di lahan kering, sebagian besar axolotl tetap menjadi bayi sepanjang hidupnya.
Jika axolotl menghabiskan seluruh hidupnya di air, apakah mereka termasuk ikan?
Ciri Utama Hewan Cetacea
Mamalia dari jenis Ordo Cetacea bernafas menggunakan paru-paru, dan mereka sesekali akan naik ke permukaan air untuk melakukan pertukaran udara.
Sebagian besar Cetacea juga memiliki blowhole di sekitar dahinya, yang berfungsi mengeluarkan air dari dalam tubuh mereka.
Secara umum, ciri utama dari hewan jenis Cetacea memiliki tubuh yang ramping dan memanjang.
Selain ciri di atas, berikut ini beberapa ciri dari hewan spesies Cetacea:
1. Terdapat sirip di bagian punggung
Sirip ini terdapat pada semua jenis Cetacea, kecuali spesies finless porpoise (Neophocaena phocaenoides), serta right whale dolphin (Lissodelphis borealis).
Spesies Cetacea yang memiliki sirip punggung dengan ukuran terbesar adalah paus pembunuh (Orcinus orca), yang ukurannya bisa mencapai tinggi 1,8 meter.
2. Memiliki lapisan lemak (blubber)
Lapisan lemak ini memiliki ketebalan maksimal 60 cm, dan mereka tidak memiliki leher, serta tidak berdaun telinga.
3. Tidak memiliki rambut
Namun beberapa bayi dari spesies Cetacea masih memiliki rambut.
4. Tidak memiliki kelenjar keringat
5. Memiliki ekor yang bercagak (fluke) sebagai penggerak
6. Mempunyai kelenjar susu
Kelenjar susu sama seperti hewan mamalia di darat, yang berfungsi untuk menyusui anaknya
Khusus untuk jenis Cetacea "paus sikat" tidak memiliki gigi, tapi memiliki sikat (baleen) yang bentuknya serupa dengan ijuk berwarna variasi cokelat dan hitam.
Sikat tersebut berfungsi sebagai penyaring setelah paus meneguk air berisi kumpulan mangsanya.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!